Mungkin diantara kita ada saja yang pernah mengalami keadaan dimana bisnis yang sudah Anda rintis bertahun– tahun lamanya (bahkan sudah puluhan tahun), ternyata terjadi penurunan dalam berbagai hal, baik penurunan dalam produksi, penjualan, ataupun penurunan pada jumlah konsumen setia Anda. Sebagian ada yang berpikir: “Ini semua karena semakin banyaknya kompetitor, ya … diterima saja kenyataan pahit ini”.
Dan pada akhirnya muncul pertanyaan: “Bagaimana caranya bisa lebih sukses?” dan “Perlukah bekerja sama dengan siapa agar di tengah ketatnya persaingan, bisnis saya bisa berkembang dengan pesat kembali dan semakin banyak lagi konsumen setia yang makin menyukai produk/ jasa saya?” dari sini anda akan melihat perbedaan antara orang yang pesimistis dengan OPTIMIS. Ketika dihadapkan suatu tantangan, orang yang pesimis hanya menyerah begitu saja (bahkan nyatanya akan selalu berusaha menyalahkan keadaan atau orang lain).
Sedangkan seorang yang OPTIMIS, akan senantiasa melihat tantangan yang ada sebagai suatu energi baru untuk menjadi lebih baik lagi. Contohnya SONY, Seperti kita ketahui bahwa Sony merupakan salah satu perusahaan besar dunia dan tentu saja telah mempunyai banyak konsumen setia selama bertahun – tahun lamanya, antara lain lewat produk elektronik-nya.
Sejarah menuliskannya pada kita, bahwa rupanya sekitar sepuluh tahun yang lalu, di dunia ini terjadi tren yang berkembang dengan pesat antara lain dengan munculnya berbagai ponsel yang memiliki keanekaragaman dalam bidang teknologinya, bukan hanya untuk menelepon, tapi juga bisa memutar lagu,memutar video, memotret, video shooting, atau memainkan berbagai game yang menarik sekaligus dari ponsel.
Pada akhirnya pun semakin banyak orang tertarik untuk memiliki ponsel, yang selain bisa mempermudah komunikasi sekaligus juga bisa memberikan berbagai hiburan yang menarik. Karena itu, sebagai suatu perusahaan yang besar, Sony pun mengembangkan bisnis ponsel untuk bisa menangkap peluang pasar yang begitu besarnya. Dengan bekerja sama dengan Ericsson, Sony bisa menarik jutaan konsumen untuk membeli ponsel hasil kolaborasi “Sony Ericsson”.
Seperti sudah diketahui,keduanya telah memiliki nama besar dan kualitas yang banyak diakui orang (di bisnis mereka masing-masing). Ponsel Sony Ericsson pun mendapatkan sambutan yang baik di pasaran. Keduanya bisa mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dan tentu saja profit yang lebih menguntungkan. Meskipun Sony dan Ericsson akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerja samanya, tentu saja keduanya telah mendapatkan suatu hasil yang dahsyat selama mereka berkolaborasi tersebut.
Karena itu, kalau bisa jauh lebih sukses dengan melakukan kerja sama, mengapa Anda harus terus-menerus sendirian (dan rugi)? Mulailah membuat perencanaan untuk bisa melakukan berbagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Sebelum melakukan kerja sama tersebut, kita akan memahas beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menciptaka kerja sama bisnis Anda lebih optimal :
- Win - Win Solution. Prinsip kerja sama yang benar– benar bisa menguntungkan untuk semua pihak. Menguntungkan untuk partner bisnis Anda, menguntungkan untuk bisnis Anda, dan tentu saja juga bisa menguntungkan bagi para konsumen dua belah pihak.
- Leverage . Dengan kerja sama bisnis yang dibuat, seharusnya mampu untuk menambah market share dari kedua belah pihak sehingga target pemasaran pun bisa jauh lebih meningkat. Keuntungan bagi dua belah pihak pun semakin dahsyat. 3. “Every good collaboration helps you grow”.
- Jika Anda sudah memulai untuk bekerja sama bisnis secara baik–baik dengan mitra bisnis Anda, dan jika kemudian dalam perkembangannya kerja sama tersebut harus diakhiri, pastikan untuk diakhiri dengan cara terbaik. Agar kelak di kemudian hari bisa terus saling bekerja sama yang lebih menguntungkan lagi.
sumber : Berbagia pustaka dan pakar bisnis online
0 komentar